pagi ini, seorang kawan membuatku belajar bahwa;
sebuah kritik, sepahit apapun itu, tentu tak akan menjadi dosa jika disampaikan langsung ke orang yang bersangkutan hingga dapat membuat yang dikritik menjadi lebih baik. begitu sungguh jauh lebih baik dibanding kritikan yang dibicarakan tidak pada tempatnya hanya karena kekhawatiran untuk menyampaikan langsung. yang pada akhirnya kritikan itu tak pernah sampai langsung ke orang yang bersangkutan, dan pembicaraan-pembicaraannya tak akan mengubah apapun. maka, sampaikan saja.. kan?
setelah sang kawan tidak melanjutkan kritikannya karena katanya khawatir dosa. padahal sayanya suka ko dikritik. siapa yang gak suka kalau ada yang peduli dan menginginkan saudaranya menjadi lebih baik? 🙂
*****
*notes ini sy tulis kemarin selagi menunggu kereta di stasiun pondok ranji via hp, yang beberapa menit setelahnya hp saya sudah berpindah tangan. dan alhamdulillah kini telah diganti dengan yang lebih baik lewat beraneka macam takdirNya yang selalu menakjubkan. alhamdulillah. 🙂